Jumat, 24 Desember 2010

MEKKAH...LABAIK ALLAHUMMA LABAIK



Setelah cukup beristirahat, kami keluar dari Bandara dengan adanya pemeriksaan passport. Khusus untuk Bapak-Bapak, dilakukan foto di pintu imigrasi. Kami berjalan menuju ke arah luar bandara. Di sini ada tenda besar. Kami beristirahat lagi mmenunggu bus jemputan yang akan membawa kami ke Makkah.
Sekitar 1 jam kami menunggu, beberapa petugas membagiann buku, air minum dan snack. Di sini ada WC/KM. Di tempat ini ada jamaah beberapa KBIH melakukan mandi, shalat Sunnah Ihram dan mengambil miqot untuk Umrah.
Tak lama kemudian kami dipanggil berbaris untuk memasuki bis sesuai dengan rombongannya. Pasport kami serahkan ke perwakilan Maktab. Kami masuk ke rombongan 10. Busnya lumayan bagus. Perjalanan Jeddah Mekkah ditempuh waktu sekitar 1 jam. Karena shalat subbuh sudah dekat, maka kami shalat subuh di atas bus. Kami menikmati pemandangan di luar bus. Jalanan yang lebar (semuanya 1 arah, dan terdiri dari 3 lajur) dan masih sepi, terang benderang dan tak lama terlihat gunung-gunung batu/ bukit-bukit batu.
Sebelum masuk ke kota Mekkah, kami berhenti sejenak di station pemeriksaan untuk pemeriksaan dokumen , dan diucapkan selamat datang di kota Mekkah. Kami mendapat air Zam-zam dalam botol, snack dan sarapan pagi serta buah-buahan. Info dari ustaz bahwa ini adalah hadiah dari raja untuk para calon jamaah haji. Jadi kota mekkah ini disebut juga kota haram, hanya orang muslim yang boleh masuk ke sini.
Sekitar jam 6 kami tiba di Maktab kami di Ajiziyah Janubiyyah untuk menerima kunci kamar. Kami tinggal di hotel Al Marwah di lantai 11. Satu kamar berisi 3-5 jamaah. Alhamdulillah fasilitas bintang 4. Toilet yang lengkap dengan bath tube, air panas dan air yang tidak pernah berhenti serta fasilitas own laundry yang cukup memadai.
Kami beristirahat sejenak untuk persiapan Umrah. Jam 11 kami berangkat ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Umrah. Kami masih memakai pakaian ikhram (dalam kondisi ikhram). Sayangnya 1 jamaah kami tidak bisa melanjutkan perjalanan bersama, yaitu ibu Asmani karena kondisi psikis yang tidak memungkinkan.
Kami berkumpul di lobby dan berangkat menggunakan bus DKI (Khusus disediakan Pemda DKI untuk kloter 30, 1 kloter 3 bus)). Saat kami tiba di Masjidil Haram, shalat zuhur sedang dilaksanakan. Kami shalat di perataran mesjid. Mau tidak mau kami bergegas untuk dapat berjamaah. Wah, cukup membingungkan juga. sampai kami wudhu dengan kondisi darurat.
Sesudah shalat zuhur, kami langsung menuju ke dalam masjidil haram. Subhanallah tak terasa berlinang air mata kami saat kami masuk ke dalam masjidil haram yang besar, megah dan agung serta melihat Kabah untuka pertama kalinya secara langsung. Banyak jamaah thawaf dengan rapi dan teratur. Untung kami diingatkan untuk membaca doa dari buku doa Depag. Kami langsung mencari rukun Hajar aswad serta lampu hijau untuk memulai thawaf.
Bismillahi allahuakbar...
sambil tak lupa istilah (mencium dari jauh)
Subhanallah walhamdulillah walaaillaha illahah wallahu akbar ... walahaula walaquwwata illabillah..
Pada saat melewati rukun yamani kami mulai membaca
Robbana aatina fiddunya hasalah wafil aahiratil hasanah wa qina azaabannar
Waadhilna jannah maal abrar.. ya aziz ya ghafar ya robbal alamiin..
Tujuh putaran kami lakukan thawaf.
Dilanjutkan dengan sa'i dimulai dari bukit safa ke marwah safa dst total 7 bolak-balik, dan terakhir kami tahalul dengan menggunting rambut sebagai tanda baju ikhram boleh diganti. Alhamdulillah.
Setelah bergabung dengan teman-teman, kami pulang naik bis. Hanya bis kami tunggu lama tidak muncul, akhirnya kami naik bus lain dengan membayar 2 SR. (Merinding saya menulis ini membayangkan suasana saat kami melakukan umrah pertama kalinya....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar