Selasa, 21 Desember 2010

DI PESAWAT





Ba'da Zuhur, kami memasuki bis yang sudah ditentukan. Kami hanya membawa tas jinjing yang berisikan pakaian ikhram serta keperluan kami selama di perjalanan menuju makah dan tas passport yang digantung. Kami menuju terminal 3 khusus haji bandara Sukarno Hatta. Untuk koper sudah kami serahkan ke panitia haji pada saat kedatangan kami di Asrama Haji Pondok Gede. Koper kami ikat erat plus kami bungkus dengan tambang karena kami dengar kabar bahwa sering terjadi jebol pada koper karena handling yang kurang hati-hati. Koper pun kami beri tanda sesuai dengan selera kami asalkan eye catching mudah dikenali. Saya dan suami menaruh ikatan dari 2 jilbab biru dan hijau genjreng.
Cukup lama kami menunggu di ruang tunggu Bandara. Di sini kami tidak diperkenankan membawa air minum lebih dari 250 cc. Jadi sebelum masuk X-ray, banyak aqua yang kami buang atau kami minum. Alhamdulillah di ruang tunggu disediakan aqua dispenser. Di sini kami menunggu sampai maghrib. ruangan cukup representatif lah. Di sini banyak juga yang menjajakan starter pack nomor saudi untuk kartu HP.
Jam 18.30 kami dipanggil untuk masuk ke dalam pesawat. Pasport disiapkan. Kami menaiki pesawat Garuda, dengan no GA 7215 penerbangan menuju Jeddah. Kami termasuk gelombang ke-2, jadi kami dari asrama Haji sudah siap dengan pakaian Ikhram. Kami sudah mandi untuk persiapan ihram dari asrama haji Pondok Gede. Bapak-bapak sudah mengenakan kain ikhram hanya masih memakai pakaian dan celana. Sementara ibu-ibu sudah siap berpakaian lengkap, lengkap dengan jas haji yang berwarna biru telur asin.
Jam 19.00 kami siap terbang. Pesawat Garuda yang dipakai berbadan lebar dan besar (Boeing 747), 2 lantai, hanya semua kursi disulap menjadi kursi ekonomi. Nomor kursi disulap menjadi angka dari 1-455 (tidak ada ABCD). Saya dan suami menempati nomor 266 dan 267 bersebelahan dengan Bapak Arifin. Kebetulan di area emergency door. Jadi kaki bisa dengan leluasa bergerak (hanya pas waktu makan cukup tersiksa menginat sempitnya area makan yang ada). Bapak Arifin saat akan berangkat kambuh sakit astmanya. cukup khawatir juga melihatnya.
Perjalanan memakan waktu 9 jam (kurang lebih). Kami berangkat pukul 19.00 WIB. Dipimpin ketua kloter kami membaca doa bersama. Kami dijamu 2 kali makan dan 1 kali snack. Kami Shalat di atas pesawat dan bersuci dengan tayamum. Shalat Maghrib dan Isya dijama takdim qobliyah. Sekitar pukul 02.00, captain pesawat memberi tahu bahwa miqot sebentar lagi tiba, sekitar 20 menit. Bapak-bapak mulai bersiap-siap menyiapkan baju ikhramnya. Dengan dipimpin ketua kloter, kami berniat bersama berikhrom.
Pukul 03.00 WAS, kami tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Perjalanan melelahkan namun pilot cukup bagus menerbangkan pesawat. Take off dan landing cukup mulus. Ketinggian pesawat di atas 30000 kaki dan suhu di luar pesawat saat terbang mencapai -50C. Subhanallah.... dinginnya...
Bandara King Abdul Aziz merupakan bandara yang cukup modern, udara AC cukup sejuk di sini. Cukup lelah juga. Kami beristirahat sejenak di sini. Beberapa jamaah dari beberapa KBIH ada yang belum berniat ihram, jadi ada yang mandi di sini dan memakai pakaian ikhram di sini. Sekitar pukul 04.00 WAS, kami keluar dari Bandara menunggu kedatangan bus yang akan membawa kami ke Mekkah.
Di Bandara KAA ini toilet yang ada jongkok semua namun bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar