Minggu, 26 Desember 2010

MAKKAH - ZIARAH 2







Ziarah kedua kami di kota Mekkah adalah perjalanan ke Kota Jeddah. Diterangkan oleh ust Nawawi, salah satu pimpinan KBIH, asal muasal nama Jeddah, karena di kota inilah Siti Hawa dimakamkan sehingga dinamakan kota Jeddah (Jeddah = Jaddah = nenek). Tujuan ziarah kami ke makah siti Hawa. Sayangnya kami tidak bisa masuk ke dalam area makam. Kami hanya berkumpul di luar pagar area makam dan berdoa dipimpin Bapak KH Nawawi. Perjalanan dilanjutkan ke Mesjid terapung di tepi laut merah. Sejarah laut merah ini bukan warna airnya yang merah tetapi sewaktu nabi Musa membelah laut dan kemudian disusul pasukan Firaun, lautan kembali tertutup dan pasukan Firaun tenggelam. konon air laut waktu itu menjadi warna merah darah. Kami shalat maghrib dan Isya di mesjid ini. Dinamakan mesjid terapung karena konstruksinya di atas laut sehingga jika laut sedang pasang, seakan-akan mesjidnya terapung. Sejarahnya dahulu lokasi mesjid ini merupakan tempat peristirahatan raja, dan dialihkan fungsinya menjadi mesjid.
Lokasi ziarah mesjid apung hanya terkenal di kalangan jamaah Indonesia dan Asia tenggara saja. Sayangnya walaupun di tepi laut, air untuk istinja dan berwudlu sangat kurang sehingga banyak jamaah yang berwudlu darurat menggunakan botol Aqua alias diirit-irit.
Setelah magrib, kami makan malam. Di sini saya membeli bakso yang enak sekali rasanya. walaupun hanya bakso kaki lima yang dijajakan di linggir pantai. Enak, murah (hanya 5 SR namun baksonya banyak dan diberi bonus daging iga).
Terakhir kami diajak ke pusat perbelanjaan di tengah kota jeddah - Corniche Comm Center . Saya dan suami hanya mencoba makan Kebab Mang Oedin. Kedainya cukup besar, namanya bakso Mang Oedin dari karawang. Banyak TKW yang sedang berweek-end di sini (Di sini libur hari Kamis dan jumat sehingga malam jumat = malam minggu di Indonesia. Banyak Expart yang berbaju abaya namun tidak berjilbab.
Jam 11 malam baru kami melanjutkan perjalanan pulang ke kota Makkah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar